Welcome in my blog

Welcome in my blog

Kamis, 17 November 2016

Ada apa dengan IKLAN (?)

MENGANALISIS IKLAN



Menganalisis iklan:
Analisis Iklan Teh . Teh adalah teh dalam  botol pertama yang dipasarkan di Indonesia.Melalui iklan-iklan di berbagai media dan promosi-promosi di berbagai tempat denganslogan ³Sosro ahlinya teh´ dan ³Apapun makannya, minumnya teh ´ yang kemudian  berubah  menjadi  ³Apapun perlahan tapi pasti teh dikenal dan mendapat tempat di benak masyarakat Indonesia. Hingga saat ini teh merupakan teh dalam  botol dengan angka penjualan tertinggi di Indonesia. Meskipun saat ini banyak perusahaan multinasional seperti Coca-Cola dengan Tekita danfreshtea, teh botol Sosro tetap bertahan dan mampu menyaingi merek tersebut.Berikut analisi iklan teh Peran´:
A. Identifikasi Sasaran
Dilihat dari setting lokasi, cerita iklan, serta slogannya, yang berada di pinngir jalan,sekolah, dan dalam kantor, serta cerita iklan yang menceritakan seorang bapak yang merasa pekerjaannya adalah peran kecil dibanding pekerjaan lain seperti guru atau orang kantorandan slogan ³Apapun, enaknya minum teh botol Sosro´, ³Sosro ahlinya teh´. Iklan iniditujukan untuk semua kalangan, terutama untuk orang yang ingin minum teh enak, praktis,murah, berkualitas.
B. Tujuan Komunikasi
Iklan teh botol Sosro ³Peran´ ini bertujuan memberi preferensi tentang produk teh botol Sosro kepada konsumen. Bahwa tidak peduli siapapun anda dan apa yang andakerjakan selama anda melakukannya dengan bersungguh-sungguh maka apa yang andakerjakan akan berharga, sama seperti teh botol Sosro yang akan selalu bersungguh-sungguhmemberikan yang terbaik kepada anda. Melalui iklan ini teh botol Sosro ingin menyampaikankalau produknya enak dan berkualitas, cocok untuk melepas dahaga setelah lelah bekerja, dandapat dinikmati oleh semua kalangan tanpa terkecuali. Dan diharapkan para konsumen akanmembeli produk ini karena menganggap produk ini adalah produk yang baik dan bermutu.
C. Pesan Iklan
Iklan suatu produk dibuat untuk menyampaikan pesan produk tersebut. Begitu pula dengan iklan teh . 

Aspek-aspek kelas:
1) Faktor Budaya:
Perilaku konsumen dalam melakukan proses pembelian sangat dipengaruhi oleh
Faktor budaya. Dengan kata lain budaya ikut mempengaruhi terjadinya proses
Pembelian budaya sebagai hasil kreativitas manusia satu generasi ke generasi berikutnya yang sangat menentukan bentuk
Perilaku dalam kehidupannya sebagai anggota masyarakat memberikan pengertian budaya
Sebagai suatu sistem gagasan dan rasa, tindakan, serta karya yang dihasilkan
Manusia dalam kehidupan bermasyarakat, yang dijadikan miliknya dengan belajar.
Hal ini berarti bahwa hampir seluruh perilaku manusia harus dibiasakan dengan cara
Belajar. Pengertian budaya adalah semua rancangan hidup yang tercipta secara historis, baik yang eksplisit maupun implisit, rasional,irasional, yang ada pada suatu waktu, sebagai pedoman yang potensial untuk perilaku manusia sebagai suatu keseluruhan yang meliputi pengetahuan, kepercayaan, seni, kesusilaan, hukum, adat istadat, serta kesanggupan dan kebiasaan lainnya yang dipelajari manusia sebagai anggota masyarakat. Dengan demikian budaya adalah keseluruhan hasil kreativitas yang diperoleh melalui belajar, berupa kebiasaan yang dijadikan pedoman berperilaku bagi manusia sebagai anggota masyarakat.
Kebiasaan yang dipelajari manusia sebagai anggota masyarakat, seperti misalnya
Kebiasaan tentang cara berpakaian, cara mereka makan, selera minum, dsbnya.
Termasuk kebiasaan yang dilakukan untuk mendapatkan dan mengkonsumsi sebuah
Produk. Kebiasaan minum teh yang dilakukan setiap hari membuat individu
Memutuskan selalu membeli teh. Berdasarkan uraian di atas dapat dirumuskan
Hipotesis pertama penelitian, yaitu: factor budaya berpengaruh terhadap perilaku konsumen dalam membeli Teh.
2) Faktor Sosial :
Selain faktor budaya, perilaku konsumen juga dipengaruhi oleh faktor sosial.
Mengartikan sosial sebagai sesuatu yang dicapai, dihasilkan, dan ditetapkan
Dalam interaksi sehari-hari antara warga Negara bahwa sosial adalah lebih dari
Sekedar jumlah manusia secara individu karena mereka terlibat dalam berbagai
Kegiatan bersama. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa pengertian sosial adalah
Semua tingkah laku manusia yang menggambarkan interaksi antar individu manusia
Dengan manusia yang lainnya.
Dalam kehidupan sehari
-       Hari, interaksi ini dapat berbentuk berbagai macam
Kegiatan. Misalnya bekerja, belajar
-       Mengajar, bersenda gurau, atau jual beli antara
Penjual dan pembeli.
Dalam hal jual beli, interaksi terjadi dalam hal pemilihan jenis
Barang dan harga. Setelah jenis barang dan harga sudah sesuai dengan keinginan
Pembeli, selanjutnya terjadi pembelian. Dengan demikian dapat dikatakan, bahwa
Dari sisi pembeli, sesuatu yang dicapai, dan dihasilkan, dan ditetapkan dalam interaksi
Tersebut adalah keputusan untuk membeli barang. Bagi individu yang gemar minum
Teh Gelas, maka sesuatu yang dicapai, dihasilkan, dan ditetapkan tersebut berupa
Keputusan untuk membeli teh. Faktor sosial berpengaruh terhadap perilaku konsumen dalam membeli Teh.
3) Faktor Pribadi:
Arti pribadi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah manusia sebagai
Perseorangan sebagai manusia mandiri dalam menentukan sendiri setiap perbuatannya dalam
Mencapai kebutuhannya. Sedangkan kepribadian merupakan ciri bawaan psikologis manusia yang khas yang menghasilkan tanggapan yang relatif konsisten dan bertahan lama terhadap rangsangan lingkungannya. Kebutuhan fisik tiap individu perlu pemenuhan, misalnya seseorang perlu bernafas dengan lega,
Perlu keamanan, perlu makan enak dan cukup, perlu minum, dan lain
Berbagai upaya akan dilakukan oleh setiap individu untuk memenuhi kebutuhan tersebut.Dalam kaitannya dengan kebutuhan akan jenis barang yang harus dibeli, maka
Individu akan menentukan jenis barang dan merek yang akan dibeli, yang
Disesuaikan dengan kondisi pribadi masing-masing individu. Apabila sudah sesuai dengan kondisi, maka diputuskan untuk membeli barang tersebut. Factor pribadi berpengaruh terhadap perilaku konsumen dalam membeli Teh.
4) Faktor Psikologis:
-       Aspek dunia luar yang mempengaruhi individu. Jadi faktor psikologis
Adalah aspek
-       Aspek dari luar yang bersifat kejiwaan yang mempe
Ngaruhi individu.
Yang dimaksud dengan faktor psikologis dalam penelitian ini adalah keadaan
Psikologis konsumen yang dapat mempengaruhi proses pembelian.
Kologis utama, yaitu motivasi, persepsi, proses belajar, serta kepercayaan
Dan sikap.
A. Motivasi Seseorang memiliki banyak kebutuhan pada waktu tertentu
Menjelaskan, bahwa kebutuhan seseorang akan menjadi motif apabila
Didorong hingga mencapai tingkat intensitas yang memadai. Bahwa konsep motif membantu mengetahui kesukaan konsumen. Motif ini akan menjadi pendorong yang kuat bagi seseorang untuk membuat keputusan pembelian. Motivasi sebagai pendorong dalam diri individu
Memaksa individu untuk bertindak, yang timbul sebagai akibat dari kebutuhan
Yang tidak terpenuhi. Motivasi muncul karena adanya kebutuhan yang dirasakan.
Menjelaskan bahwa beberapa kebutuhan bersifat biogenik.
Kebutuhan ini timbul dari suatu keadaan fisiologis tertentu seperti rasa lapar,
Haus, resah, dan rasa tidak nyaman. Kebutuhan yang timbul karena rasa harus mendorong individu untuk minum. Bagi individu yang gemar minum teh, maka ia
Akan mencari teh untuk diminumnya.
B. Proses yang digunakan individu untuk memilih, mengorganisasi, dan mengartikan masukan informasi guna menciptakan suatu gambaran yang berarti dari lingkungan sekitarnya.Persepsi individu tentang sesuatu yang akan dibeli ikut berperan dalam pembuatan
Keputusan pembelian. Apabila persepsi tentang sebuah merek teh sangat positif,
Maka akan menjadi pendorong yang kuat bagi seseorang untuk membuat
Keputusan membeli teh sesuai dengan merek yang dipersepsikan secara positif.
C. Pembelajaran adalah perubahan perilaku seseorang yang timbul dari
Pengalaman. Perilaku seseorang merupakan hasil belajar dari akumulasi pengalaman selama hidupnya bahwa pembelajaran dihasilkan melalui perpaduan kerja antara pendorong, rangsangan, isyarat untuk bertindak, tanggapan, dan penguatan. Pembelajaran mengarahkan kepada pembelian yang berulang dan kebiasaan mengarahkan kepada
Kesetiaan merek yaitu pada pembelian yang berulang berdasarkan pada kesesuaian
Merek. Kebiasaan minum teh dengan merek tertentu, akan mengarahkan kepada
Pembelian teh dengan merek tertentu.
D.Keyakinan adalah gambaran pemikiran yang dianut konsumen tentang suatu hal.
Melalui tindakan dan belajar konsumen mendapatkan keyakinan dan sikap,
Keduanya mempengaruhi perilaku pembelian konsumen. Keyakinan mungkin
Berdasarkan pengetahuan, pendapat, atau kepercayaan. Keyakinan konsumen
Akan membentuk citra produk dan merek, serta konsumen akan bertindak
Berdasarkan citra tersebut. Keyakinan dapat diindikasikan dengan pembelian yang
Berulang kali terhadap merek produk tertentu.bahwa keyakinan adalah gambaran pemikiran yang dianut seseorang dalam mempercayai sesuatu. Keyakinan merek tersimpan di dalam ingatan konsumen, dan dengan keyakinan bahwa merek itu yang paling baik, maka konsumen akan selalu membelinya.
E.Sedangkan sikap adalah evaluasi, perasaan emosi, dan kecenderungan
Tindakan yang menguntungkan dan tidak menguntungkan pada seseorang
Terhadap objek tertentu. Sikap adalah perasaan konsumen (positif dan negatif) dari
Suatu objek setelah individu mengevaluasi objek tersebut. Semakin banyak objek
Yang dievaluasi akan semakin banyak sikap yang terbentuk. Individu mempunyai
Sikap terhadap merek tertentu sebagian karena pengaruh kegunaan merek tersebut.
Jika produk tertentu berguna atau membantu kita dimasa yang lalu, sikap kita
Terhadapnya cenderung menyenangkan. Hal ini menjadi pendorong untuk selalu
Membeli merek yang menyenangkan tersebut.
Berdasarkan uraian di atas dapat dirumuskan hipotesis penelitian, yaitu:
Faktor psikologis berpengaruh terhadap perilaku konsumen dalam membeli Teh .
Pengaruh Faktor Budaya, Sosial, Pribadi, dan Psikologis Terhadap Keputusan
Pembelian Sebelum membeli dan mengkonsumsi sesuatu, terlebih dahulu konsumen
Membuat keputusan mengenai produk apa yang dibutuhkan, kapan, bagaimana dan
Dimana proses pembelian itu akan terjadi. Atau dengan kata lain, diperlukan suatu
Proses pengambilan keputusan untuk membeli suatu barang atau jasa. Mengatakan bahwa pengambilan keputusan konsumen adalah proses pengintegrasian
Yang mengkombinasikan pengetahuan untuk mengevaluasi dua atau lebih perilaku
Alternatif dan memilih salah satu diantaranya. Hasil dari proses pengintegrasian ini
Adalah suatu pilihan, yang diwujudkan sebagai keinginan berperilaku.
Setiap konsumen dalam membeli produk mempunyai perilaku yang berbeda
Antara yang satu dengan yang lain. Karena perilaku konsumen adalah kegiatan individu
Yang terlibat langsung dalam mendapatkan, mengkonsumsi, dan menghabiskan barang
Atau jasa. Perilaku pembelian konsumen dipengaruhi oleh faktor
Budaya, sosial, pribadi, dan psikologis. Faktor budaya memberikan pengaruh paling luas
Dan dalam. Barang yang dipilih oleh seseorang untuk dibeli, disesuaikan dengan
Budaya yang merupakan penentu keinginan yang paling mendasar. Selain faktor
Budaya, perilaku konsumen juga dipengaruhi oleh faktor sosial, seperti keluarga,
Teman, serta peran dan status sosial. Kebiasaan setiap hari yang dilakukan oleh
Keluarga atau kelompok-kelompok tertentu akan sangat mempengaruhi individu untuk
Melakukan hal yang sama, termasuk dalam membeli dan mengkonsumsi Teh .

Keputusan untuk membeli suatu produk, juga dipengaruhi oleh karakteristik pribadi dan
Faktor psikologis. Remaja sebagai konsumen cenderung memiliki emosi yang belum stabil,
Sehingga memandang segala sesuatu bergantung pada emosinya. Seiring dengan
Perkembangannya, remaja memasuki tahap lebih bijaksana dan lebih mampu membuat
Keputusan sendiri. Hal ini meningkatkan kemandirian remaja, termasuk juga posisinya
Sebagai konsumen. Remaja memiliki pilihan mandiri mengenai apa yang hendak
Dilakukan dengan uangnya dan menentukan sendiri produk yang ingin dibeli. Namun,
Dipihak lain remaja memiliki karakteristik mudah terpengaruh, suka ikut-ikutan teman, tidak berpikir hemat, dan tidak realistis.


#nb : saya merangkum dari google.co.id semoga bermanfaat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar