Welcome in my blog

Welcome in my blog

Rabu, 15 Agustus 2012

Peri-peri (siapa?)

Jika kuingat kebelakang, Aku akan tertawa kecil, memikirkan semua yang terjadi bersama kalian
Jika kutoleh masa itu, Aku tak segan tersenyum malu, melihat kebersamaan kita yang sudah hampir setahun
Tidak bisa kupungkiri, Kehadiran kalian membuatku mencintai waktu
Bagaikan peri-peri kecil yang membangunkan matahari, Kalian ada tanpa pamrih

Pusaran masalah yang selalu datang, Tidak gentar kita lawan bersama
Tertawa dimanapun tempat terarah, Membuat kita disangka orang gila
Hmm, kita memang belum tergoyahkan, Belum dan semoga tidak terpisahkan
Jika pun ia, aku tidak berharap itu terjadi... Dan semoga tidak terjadi

Mungkin memang benar kata pepatah, tak ada gading yang tak retak
Masalah kita terjadi didalam diri kita sendiri,
Perpecahan itu ada karena salahpaham yang terus menghampiri
Berdiam diri dan acuh adalah pemandangan yang tidak asing

Dan parahnya, akulah pembuat masalah terbesar bagi kalian
Aku yang terus dan selalu membuat kalian kesal
Karena ulah, tingkah dan sakitku Kalian terus saja mengeluh karena aku
Tapi kekesalan kalian sangat menyakitkan dan menyedihkan

Walaupun begitu, masih bolehkah aku berharap ?
Masih bolehkah aku mendamba peri pembangun semangatku (selain keluarga) ?
Masih bolehkah aku berharap akan kalian semua ?

Dan kuharap jawaban itu dapat menmbuat ku tersenyum lepas
Karena TUHAN membiarkanku memiliki kalian (peri) lebih lama bersamaku
Kalian diutus TUHAN untuk mendampingiku dan menjagaku seperti peri *amin

MASTER PLAN PRAKTIKUM EKOLOGI PERTANIAN “BUDIDAYA TANAMAN WORTEL”

BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Tanaman wortel merupakan salah satu sayuran yang sudah sangat terkenal diantara masyarakat Indonesia. Sosok tanaman yaitu berupa rumput dan menyimpan makanan didalam umbinya. Bentuk morfologi tanaman wortel antara lain : batang tanaman umumnya pendek, memiliki akar tunggang yang membentuk umbi bulat dan memanjang, umbi tersebut berwarna orange, berkulit tipis serta dapat dimakan mentah. Wortel yang dimakan mentah biasanya terasa renyah dan manis.

Untuk syarat tumbuh, wortel dapat ditanam didaerah dengan ketinggian 1.200 – 1.500 mdpl. Tanah yang baik dalam proses pertumbuhan sayuran ini yaitu tanah yang subur, gembur dan kaya akan humus, dengan pH antara 5,5 – 6,5. Tanaman wortel sangat cocok pada suhu 22 – 24oC dengan temperatur lembab dan cukup sinar matahari. Jika tanah yang akan dibuat menjadi lahan tanam kurang subur, maka dapat dilakukan pemupukan secara intensif. Ketika kebanyakan tanah di Indonesia mempunyai pH rendah, tanah perlu dikapur untuk mengurangi derajat keasaman tanah. Tanah yang asam akan menghambat perkembangan umbi.

Sebagai tanaman hortikultura, kestabilan produksi wortel juga dipengaruhi oleh serangan hama dan penyakit tanaman. Pemberantasan hama dan penyakit  pada tanaman wortel merupakan salah satu pemeliharaan tanaman yang cukup penting.   Penggunaan pestisida adalah salah satu alternatif pencegahan, namun pemberantasan dengan pestisida memerlukan tambahan biaya yang besar.

Kelompok kami memilih tanaman wortel untuk dibudidayakan karena sayuran ini cukup ekonomis dalam hal bisnis. Jika pemeliharaan tanaman dapat kami lakukan dengan baik, maka hasil produksi yang baik akan menambah kepuasan pelanggan untuk membeli hasil produksi kami. Dalam segi penanaman, wortel tidak begitu sulit untuk tumbuh dikawasan indralaya (jika ditangani dengan baik dan benar) karena dalam keadaan tanah yang tidak subur pun wortel masih dapat tumbuh. Oleh sebab itu, diharapkan kerjasama antar semua pihak untuk membantu mewujudkan master plan yang kami buat ini. Semoga master plan ini bermanfaat dan terlaksana dengan lancar.

B.    Tujuan
Untuk mempelajari bagaimana cara pembudidayaan tanaman wortel, dimulai dari pemilihan bibit, pemupukan, penanaman, pengendalian hama dan cara memanen wortel.


BAB II
MANFAAT

Wortel memiliki nama latin Daucos carota termasuk sayuran yang memiliki umbi sebagai penyimpan makanan. Umbi wortel yang berwarna orange dapat dimakan mentah dan dapat dibuat sebagai campuran acar. Kandungan karotena (provitamin A) yang terdapat didalam wortel dapat menyehatkan mata. Wortel memang sayuran yang sangat baik untuk kesehatan mata. Selain kaya vitamin A, wortel juga mengandung vitamin B, vitamin C dan sedikit vitamin G. Jika dibuat menjadi jus, jus wortel sangat menyegarkan diminum saat pagi hari. Sayuran wortel apabila dimasak umumnya dibuat dalam campuran sayur soup.

Pengolahan wortel yang tidak begitu sulit dapat mempermudah kami untuk memproduksi dan membudidayakan sayuran ini. Meskipun wortel juga harus melalui pengendalian hama dan penyakit secara intensif, kami optimis dapat menghasilkan produksi wortel yang baik. Ada beberapa hama yang merusak umbi wortel yaitu : lalat wortel dan serangga Semiaphis dauci. Lalat wortel memakan umbi sehingga umbi berlubang dan busuk, pengendalian hama ini biasanya dilakukan dengan penyemprotan Polydol 120 gram yang dicampur dengan air saat wortel masih muda. Berbeda dengan serangga Semiaphis dauci, serangga ini menyebabkan tanaman wortel menjadi kerdil, daun-daun keriting sehingga tanaman menjadi mati. Pengendaliannya yaitu dengan menyemprotkan Polydol 20 gram yang dicampur dengan air 100 liter atau menggunakan Metasyttox 50 gram yang dicampur dengan air 100 liter.

Selain hama, penyakit yang dapat menyerang tanaman wortel yaitu : penyebab penyakit bercak daun yang disebabkan jamur Cercospora carotae dan penyakit busuk hitam oleh jamur Alternaria dauci. Penyakit bercak daun dapat menyebabkan pinggir daun mengeriting, sedangkan penyakit busuk hitam dapat menyebabkan daun-daun menghitam dan pada umbi, jaringan menjadi busuk kehitaman. Pengendalian kedua penyakit ini adalah dengan menyemprotkan fungisida Velimex 80 WP sebanyak 2 – 2,5 gram/1 dengan volume semprot 400 – 800 1/ha.

Walaupun untuk pengendalian hama dan penyakit dibutuhkan pestisida dan fungisida yang tidak murah, kami tetap optimis dapat menghasilkan produksi yang baik tanpa menghitung kerugian yang akan kami alami. Bagi kami, pembelajaran dalam pembudidayaan tanaman wortel lebih berharga daripada keuntungan yang dapat kami hasilkan nantinya.

BAB III
PERENCANAAN

A.    Pengolahan Tanah
Tanah yang akan ditanami wortel diolah sedalam 30 – 40 cm. Kemudian tambahkan pupuk kandang sebanyak 1,5 kg/m2 untuk menyuburkan tanah. Bila tanah memiliki sedikit unsur hara, maka dapat ditambahkan pupuk urea 100 kg/ha, pupuk TSP 100 kg/ha, dan pupuk KCl 30 kg/ha. Tanah yang sudah siap tanam dibuat menjadi bedengan selebar 1,5 – 2 m dengan panjang disesuaikan dengan lahan. Diantara bedengan harus dibuatkan parit dengan lenbar sekitar 25 cm. Parit disini berguna untuk memudahkan penanaman dan pemeliharaan tanaman wortel.

B.    Penanaman
Benih wortel yang baik dapat dibeli di toko-toko tanaman atau dapat membenihkan sendiri dari wortel yang sudah tua. Apabila anda ingin membeli benih, belilah benih yang bersertifikat. Benih yang sudah dipersiapkan dapat langsung disebar tanpa disemai dahulu. Walaupun begitu, benih sebelumnya direndam dalam air selama 12 – 24 jam untuk membantu proses pertumbuhan. Kemudian benih dicampurkan dengan pasir, lalu digosok-gosokan agar benih mudah disebar dan tidak melekat satu sama lain. Sebaran benih dilakukan sepanjang alur bedengan dengan bantuan penugal, setelah itu benih ditutup dengan tanah tipis-tipis, jerami, atau daun pisang agar benih tidak hanyut dalam air.

C.    Pemeliharaan
Pemeliharaan pertama yang perlu dilakukan setelah tanaman tumbuh adalah penyiraman yang dapat dilakukan 1x sehari atau 2x sehari (jika keadaan kering). Cara pemberian air yang lain yaitu dengan menggenangi parit diantara bedengan, apabila terdapat saluran drainase. Kemudian tanaman yang sudah tumbuh diseleseksi dengan cara mencabut tanaman yang lemah dan kering. Penyeleksian ini juga bertujuan untuk memberikan jarak tanaman dalam alur dan menjaga ketersediaan air serta sinar matahari. Penyeleksian ini biasa disebut dengan penjarangan, penjarangan ini menghasilkan alur yang rapi dengan jarak tanam antara 5 – 10 cm. Pemeliharaan selanjutnya adalah pemupukan yang dapat dilakukan sejak tanaman berumur dua minggu. Pada umur dua minggu, pemberian pupuk berupa 50 kg Urea/ha. Pada umur enam minggu diberikan pupuk berupa KCl 20 kg/ha (dosis dapat berubah sesuai kondisi tanah dan rekomendasi pemupukan yang ada). Cara pemupukan adalah pada alur sedalam 2 cm yang memanjang dengan jarak sekitar 5 cm dari alur. Penyiangan pun perlu dilakukan agar gulma tidak mengganggu pertumbuhan tanaman.

D.    Pemanenan
Wortel dapat dipanen setelah tanaman berumur 100 hari (tergantung jenisnya). Pemanenan tidak boleh terlambat karena umbi bisa semakin mengeras. Cara pemanenan yang baik yatiu dangan mencabut umbi beserta akarnya. Untu memudahkan proses pencabutan, tanah sebaiknya digemburkan terlebih dahulu. Proses panen wortel sangat baik dilakukan ketika pagi hari sehingga dapat langsung dipasarkan.