Sarana produksi pertanian dibagi menjadi 5, antara lain :
1. Benih
Benih adalah bagian tanaman yang
digunakan untuk budidaya. Benih dibagi menjadi 2, yaitu :
a. Ortodoks
Benih ortodoks adalah benih yang dapat tahan lama
disimpan dan kadar airnya bisa diturunkan.
b. Rekalsitran
Benih rekalsitran adalah benih yang tidak dapat disimpan
lama dan kadar airnya tidak dapat diturunkan.
Pergerakan
benih dibedakan menjadi :
Nama
|
Gambar
|
Keterangan
|
Epigeal
|
merupakan bibit dimana kotiledonnya terangkat di
atas permukaan tanah sewaktu pertumbuhannya. Ex : nangka dan kacang hijau.
|
|
Hipogeal
|
merupakan bibit dimana kotiledonnya tetap tinggal di bawah permukaan
tanah sewaktu pertumbuhannya. Ex : padi
dan jagung
|
2. Pupuk
a. Berdasarkan pembuatannya
No.
|
Jenis Pupuk
|
Penjelasan
|
Contoh
|
1
|
Organik
|
Pupuk organik adalah pupuk yang berasal dari sisa-sisa
tanaman, hewan atau manusia seperti pupuk kandang, pupuk hijau, dan kompos baik
yang berbentuk cair maupun padat.
|
Pupuk kandang
|
Pupuk bokashi
|
|||
Pupuk kompos
|
|||
Pupuk limbah ternak
|
|||
Pupuk sisa panen
|
|||
2
|
Anorganik
|
Pupuk hasil proses rekayasa secara kimia, fisik dan atau biologis
dan merupakan hasil industri atau pabrik pembuat pupuk.
|
Pupuk NPK
|
Pupuk urea
|
|||
Pupuk ZA
|
|||
Pupuk KCl
|
|||
Pupuk TSP
|
b.
Berdasarkan unsur hara
No.
|
Jenis Pupuk
|
Penjelasan
|
Contoh
|
1
|
Tunggal
|
Pupuk yang mengandung satu hara utama, tidak terlalu mahal per kg
hara, mahal dibiaya kerja, mudah diberikan sesuai rekomendasi.
|
1. Pupuk ZA
|
2. Pupuk Urea
|
|||
3. Pupuk Ammonium Nitrat
|
|||
4. Pupuk TSP
|
|||
5. Pupuk SSP
|
|||
2
|
Majemuk
|
Pupuk yang mengandung
dua atau lebih hara tanaman (makro maupun mikro).
|
1. Pupuk Ammo-phos
|
2. Pupuk NK
|
|||
3. Pupuk PK
|
|||
4. Pupuk NPK
|
|||
5. Super tikfot (SS atau SSf)
|
3. Zat Pengatur Tumbuh
No.
|
Jenis ZPT
|
Fungsi
|
Contoh
|
1
|
Auksin
|
Untuk sebagai pengatur pembesaran sel dan memicu
pemanjangan sel di daerah belakang meristem ujung
|
Meristem apikal tunas ujung, daun muda, embrio dalam biji.
|
2
|
Giberalin
|
Membantu pemanjangan tumbuhan dan berperan dalam partenokarpi
|
Meristem apikal tunas ujung dan akar; daun muda; embrio.
|
3
|
Sitokinin
|
Untuk merangsang pembelahan sel.
|
Pada akar, embrio dan buah, berpindah dari akar ke organ lain
|
4
|
Asam absisat
|
Menghambat pertumbuhan, merangsang penutupan stomata pada waktu kekurangan air,
memper-tahankan dormansi
|
Daun; batang, akar, buah berwarna hijau.
|
5
|
Etilen
|
Mendorong pematangan; memberikan pengaruh yang berlawanan dengan
beberapa pengaruh auksin; mendorong atau menghambat pertumbuhan dan
perkembangan akar, daun, batang dan bunga
|
Buah yang matang, buku pada batang, daun yang sudah menua.
|
4. Pestisida
No.
|
Jenis Pestisida
|
Nama Dagang
|
Bentuk
|
Sasaran
|
Aplikasi
|
1
|
Insektisida
|
Decis ® 2,5
EC
|
Cair
|
Pengalaman selama 25 tahun di Indonesia
Decis dipergunakan di lebih dari 2 juta hektar per tahunnya Dosis penggunaan yang rendah |
Dapat dipakai dengan cara penyemprotan atau pemercikan
|
Rizotin, BESTACID
300 EC
|
Cair
|
memberantas serangga seperti belalang, kepik, wereng, dan ulat
|
Dapat dipakai dengan cara penyemprotan atau pemercikan
|
||
Dursban, Tracer
|
Cair
|
memberantas serangga seperti belalang, kepik, wereng, dan ulat
|
Dapat dipakai dengan cara penyemprotan atau pemercikan
|
||
2
|
Fungisida
|
Bayleton® 250
EC
|
Cair
|
Fungisida yang sangat
baik untuk mengatasi White Root Disease (WRD), Memiliki aktivitas yang sangat
luas (powdery mildew, rust fungi dan Rigidoporus lignosus), Efek samping:
Plant growth regulator, Produk yang potensial untuk tanaman perdagangan
(terdaftar untuk kacang mende, cokleat, karet, kopi, teh, tembakau dan
kedelai)
|
Merupakan fungisida yang sistematik, menghambat pembentukan
haustoria fungi. Perubahan paling awal dapat dilihat 1 sampai 2 hari setelah
pengaplikasian, terlihat pada penebalan dan pelebaran dari membran haustoria
ekstra.
|
Antracol® 70
WP
|
Padat
|
Bekerja efektif di segala musim (musim kering dan hujan), Cocok
untuk diaplikasikan di dataran rendah atau tinggi, Dapat diandalkan, telah
menjadi pemimpin pasar selama 30 tahun, Merupakan sumber elemen penting
(zinc), Dapat ditoleransi oleh beragam tanaman, juga untuk tanaman yang
usianya masih muda (dalam tahap awal pertumbuhan).
|
Hasil yang baik telah dicapai oleh Antracol diantaranya adalah
untuk mengatasi penyakit leaf spot pada sayuran
|
||
Agrifos
|
Cair
|
Fungisida umumnya dibagi menurut cara kerjanya di dalam tubuh
tanaman sasaran yang diaplikasi, yakni fungisida nonsistemik, sistemik, dan sistemik
local
|
Dapat dipakai dengan cara penyemprotan atau pemercikan
|
||
3
|
Herbisida
|
Sencor® 70 WP |
Padat
|
Sencor ditoleransi
dengan baik oleh tebu, kentang, tomat, kedelai, asparagus dan alfalfa, Dapat
diaplikasikan sebelum kemunculan masalah dan sesudah kemunculan masalah, Cepat
didegradasikan di dalam tanah, Tidak ada bahaya phyto-toxicity untuk tanaman
lain dalam sistem panen.
|
Sencor diserap
melalui akar dan keseluruhan tanaman, Menghalangi proses fotosintesis pada
tanaman liar, Ketika diaplikasikan sebagai perawatan sebelum kemunculan
masalah, penting untuk melihat kadar kelembaban pada tanah, Isi humus dan
tekstur tanah memiliki pengaruh besar pada kerja herbisida dan kompatibilitas
dari tanaman terhadap Sencor. Penggunaan dosis yang lebih tinggi diperlukan
untuk tanah yang punya banyak kandungan tanah liat dan humus, Kerja herbisida
juga sangat dipengaruhi oleh tingkat temperature. Untuk memperoleh efek
herbisida yang sama, dosis yang rendah diperlukan untuk iklim yang hangat,
dibanding tempat-tempat yang suhunya lebih dingin.
|
Rumpas® 120
EW
|
Cair
|
Mengotrol rerumputan
pada tanaman padi dengan sangat efektif, Sangat baik untuk mengontrol
Echinochloa sp. dan Leptochloa sp, Waktu aplikasi yang fleksibel
|
Chlorosis dari daun dan kematian akan terjadi dalam 1-2 minggu,
tergantung pada kondisi lingkungan. Kelembaban dan temperature mungkin akan
mempengaruhi kecepatan kerja Rumpas. Cara terbaik untuk mengontrol rumput di
sekota padi melibatkan cultural, mechanical, and chemical yang sangat baik.
|
||
Raft® 60 EC
|
Cair
|
Mengontrol rumput liar dan menghindari adanya kompetisi antara
rumput liar dan tanaman padi. Menghasilkan tanaman padi yang lebih sehat dan
panen yang lebih maksimal
|
Dapat dipakai dengan cara penyemprotan atau pemercikan
|
||
4
|
Rodentisida
|
Racumin
|
Cair
|
memberantas hama tanaman berupa hewan pengerat seperti tikus
|
Dapat dipakai dengan cara penyemprotan atau pemercikan
|
RatGon
|
Cair
|
memberantas hama tanaman berupa hewan pengerat seperti tikus
|
Dapat dipakai dengan cara penyemprotan atau pemercikan
|
||
Rhokus
|
Cair
|
memberantas hama tanaman berupa hewan pengerat seperti tikus
|
Dapat dipakai dengan cara penyemprotan atau pemercikan
|
||
5
|
Bakterisida
|
Bactocyn
|
Cair
|
untuk memberantas bakteri atau virus.
|
Dapat dipakai dengan cara penyemprotan atau pemercikan
|
Tetramyn
|
Cair
|
untuk memberantas bakteri atau virus.
|
Dapat dipakai dengan cara penyemprotan atau pemercikan
|
||
Agrept 20WP
|
Cair
|
untuk memberantas bakteri atau virus.
|
Dapat dipakai dengan cara penyemprotan atau pemercikan
|
5. Inokulasi
Inokulasi adalah bahan yang mengandung
bakteri yang bersimbiosis dengan tanaman dalam aktifitasnya dapat memperkaya
unsur hara yang diperlukan oleh tanaman, contohnya : rhizobium.
C. Pembahasan
Sarana produksi pertanian dibagi menjadi 5, antara lain :
1. Benih
Benih secara umum adalah istilah yang dipakai untuk bahan dasar
pemeliharaan tanaman atau hewan. Istilah ini biasanya dipakai bila bahan dasar ini
berukuran jauh lebih kecil daripada ukuran hasil akhirnya (dewasa). Dalam pertanian,
benih dapat berupa biji
maupun tumbuhan
kecil hasil perbanyakan aseksual.
Benih diperdagangkan tidak untuk dikonsumsi. Bidang perikanan
juga memakai istilah ini untuk menyebut hewan yang masih muda yang siap
dipelihara hingga dewasa. Dalam penggunaan sehari-hari, benih dipakai juga untuk menyebut sel sperma.
2. Pupuk
Pupuk adalah material yang ditambahkan pada media tanam atau tanaman untuk
mencukupi kebutuhan hara
yang diperlukan tanaman sehingga mampu berproduksi dengan baik.
Dilihat dari sumber pembuatannya, terdapat dua
kelompok besar pupuk: (1) pupuk organik atau pupuk
alami (bahasa Inggris: manure) dan (2) pupuk kimia
atau pupuk buatan (Ing. fertilizer). Berdasarkan bentuk fisiknya, pupuk dibedakan menjadi pupuk padat dan
pupuk cair. Terdapat dua kelompok pupuk
berdasarkan kandungan: pupuk tunggal dan pupuk majemuk
3. Zat pengatur tumbuh (ZPT)
zat pengatur tumbuh (ZPT) adalah
senyawa organik yang bukan nutrisi tanaman yang dalam jumlah kecil atau
konsentrasi rendah akan merangsang dan mengadakan modifikasi secara kwalitatif
terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Dengan demikian dapatlah
dikatakan bahwa semua hormon adalah zat pengatur tumbuh tetapi tidak sebaliknya
karena ZPT dapat dibuat atau disintesa oleh manusia tetapi hormon tidak
4. Pestisida
Pestisida adalah bahan yang digunakan untuk mengendalikan, menolak, memikat,
atau membasmi organisme pengganggu. Nama ini berasal dari pest ("hama") yang diberi
akhiran -cide ("pembasmi"). Sasarannya bermacam-macam, seperti
serangga, tikus, gulma, burung, mamalia, ikan, atau mikrobia yang
dianggap mengganggu. Pestisida biasanya, tapi tak selalu, beracun. dalam bahasa
sehari-hari, pestisida seringkali disebut sebagai "racun".
5. Inokulasi
Inokulasi adalah bahan yang mengandung
bakteri yang bersimbiosis dengan tanaman dalam aktifitasnya dapat memperkaya
unsure hara yang diperlukan oleh tanaman, contohnya : rhizobium.
D. Kesimpulan dan Saran
Sarana Produksi
merupakan sarana yang digunakan untuk mempermudah dan membantu mempercepat
proses pengolahan tanaman. Oleh sebab itu, masing-masing sarana harus
dipergunakan sebaik mungkin.
DAFTAR PUSTAKA