Welcome in my blog

Welcome in my blog

Kamis, 24 Januari 2013

macam - macam sarana produksi pertanian


Sarana produksi pertanian dibagi menjadi 5, antara lain :
1. Benih
Benih adalah bagian tanaman yang digunakan untuk budidaya. Benih dibagi menjadi 2, yaitu :
a. Ortodoks
Benih ortodoks adalah benih yang dapat tahan lama disimpan dan kadar airnya bisa diturunkan.


b. Rekalsitran
Benih rekalsitran adalah benih yang tidak dapat disimpan lama dan kadar airnya tidak dapat diturunkan.
            Pergerakan benih dibedakan menjadi :
Nama
Gambar
Keterangan
Epigeal





merupakan bibit dimana kotiledonnya terangkat di atas permukaan tanah sewaktu pertumbuhannya. Ex : nangka dan kacang hijau.
Hipogeal




merupakan bibit dimana kotiledonnya tetap tinggal di bawah permukaan tanah sewaktu pertumbuhannya. Ex : padi dan jagung

2. Pupuk
a. Berdasarkan pembuatannya
No.
Jenis Pupuk
Penjelasan
Contoh
1
Organik
Pupuk organik adalah pupuk yang berasal dari sisa-sisa tanaman, hewan atau manusia seperti pupuk kandang, pupuk hijau, dan kompos baik yang berbentuk cair maupun padat.
Pupuk kandang
Pupuk bokashi
Pupuk kompos
Pupuk limbah ternak
Pupuk sisa panen
2
Anorganik
Pupuk hasil proses rekayasa secara kimia, fisik dan atau biologis dan merupakan hasil industri atau pabrik pembuat pupuk.
Pupuk NPK
Pupuk urea
Pupuk ZA
Pupuk KCl
Pupuk TSP

b. Berdasarkan unsur hara
No.
Jenis Pupuk
Penjelasan
Contoh
1
Tunggal
Pupuk yang mengandung satu hara utama, tidak terlalu mahal per kg hara, mahal dibiaya kerja, mudah diberikan sesuai rekomendasi.
1. Pupuk ZA
2. Pupuk Urea
3. Pupuk Ammonium Nitrat
4. Pupuk TSP
5. Pupuk SSP
2
Majemuk
Pupuk yang mengandung dua atau lebih hara tanaman (makro maupun mikro).
1. Pupuk Ammo-phos
2. Pupuk NK
3. Pupuk PK
4. Pupuk NPK
5. Super tikfot (SS atau SSf)

3. Zat Pengatur Tumbuh
No.
Jenis ZPT
Fungsi
Contoh
1
Auksin
Untuk sebagai pengatur pembesaran sel dan memicu pemanjangan sel di daerah belakang meristem ujung
Meristem apikal tunas ujung, daun muda, embrio dalam biji.
2
Giberalin
Membantu pemanjangan tumbuhan dan berperan dalam partenokarpi
Meristem apikal tunas ujung dan akar; daun muda; embrio.
3
Sitokinin
Untuk merangsang pembelahan sel.
Pada akar, embrio dan buah, berpindah dari akar ke organ lain
4
Asam absisat
Menghambat pertumbuhan, merangsang penutupan stomata pada waktu kekurangan air, memper-tahankan dormansi
Daun; batang, akar, buah berwarna hijau.
5
Etilen
Mendorong pematangan; memberikan pengaruh yang berlawanan dengan beberapa pengaruh auksin; mendorong atau menghambat pertumbuhan dan perkembangan akar, daun, batang dan bunga
Buah yang matang, buku pada batang, daun yang sudah menua.


4. Pestisida
No.
Jenis Pestisida
Nama Dagang
Bentuk
Sasaran
Aplikasi
1
Insektisida
Decis ® 2,5 EC
Cair
Pengalaman selama 25 tahun di Indonesia
Decis dipergunakan di lebih dari 2 juta hektar per tahunnya
Dosis penggunaan yang rendah
Dapat dipakai dengan cara penyemprotan atau pemercikan
Rizotin, BESTACID 300 EC
Cair
memberantas serangga seperti belalang, kepik, wereng, dan ulat
Dapat dipakai dengan cara penyemprotan atau pemercikan
Dursban, Tracer
Cair
memberantas serangga seperti belalang, kepik, wereng, dan ulat
Dapat dipakai dengan cara penyemprotan atau pemercikan
2
Fungisida
Bayleton® 250 EC
Cair
Fungisida yang sangat baik untuk mengatasi White Root Disease (WRD), Memiliki aktivitas yang sangat luas (powdery mildew, rust fungi dan Rigidoporus lignosus), Efek samping: Plant growth regulator, Produk yang potensial untuk tanaman perdagangan (terdaftar untuk kacang mende, cokleat, karet, kopi, teh, tembakau dan kedelai)
Merupakan fungisida yang sistematik, menghambat pembentukan haustoria fungi. Perubahan paling awal dapat dilihat 1 sampai 2 hari setelah pengaplikasian, terlihat pada penebalan dan pelebaran dari membran haustoria ekstra.
Antracol® 70 WP
Padat
Bekerja efektif di segala musim (musim kering dan hujan), Cocok untuk diaplikasikan di dataran rendah atau tinggi, Dapat diandalkan, telah menjadi pemimpin pasar selama 30 tahun, Merupakan sumber elemen penting (zinc), Dapat ditoleransi oleh beragam tanaman, juga untuk tanaman yang usianya masih muda (dalam tahap awal pertumbuhan).
Hasil yang baik telah dicapai oleh Antracol diantaranya adalah untuk mengatasi penyakit leaf spot pada sayuran
Agrifos
Cair
Fungisida umumnya dibagi menurut cara kerjanya di dalam tubuh tanaman sasaran yang diaplikasi, yakni fungisida nonsistemik, sistemik, dan sistemik local
Dapat dipakai dengan cara penyemprotan atau pemercikan
3
Herbisida

Sencor® 70 WP

Padat
Sencor ditoleransi dengan baik oleh tebu, kentang, tomat, kedelai, asparagus dan alfalfa, Dapat diaplikasikan sebelum kemunculan masalah dan sesudah kemunculan masalah, Cepat didegradasikan di dalam tanah, Tidak ada bahaya phyto-toxicity untuk tanaman lain dalam sistem panen.

Sencor diserap melalui akar dan keseluruhan tanaman, Menghalangi proses fotosintesis pada tanaman liar, Ketika diaplikasikan sebagai perawatan sebelum kemunculan masalah, penting untuk melihat kadar kelembaban pada tanah, Isi humus dan tekstur tanah memiliki pengaruh besar pada kerja herbisida dan kompatibilitas dari tanaman terhadap Sencor. Penggunaan dosis yang lebih tinggi diperlukan untuk tanah yang punya banyak kandungan tanah liat dan humus, Kerja herbisida juga sangat dipengaruhi oleh tingkat temperature. Untuk memperoleh efek herbisida yang sama, dosis yang rendah diperlukan untuk iklim yang hangat, dibanding tempat-tempat yang suhunya lebih dingin.
Rumpas® 120 EW
Cair
Mengotrol rerumputan pada tanaman padi dengan sangat efektif, Sangat baik untuk mengontrol Echinochloa sp. dan Leptochloa sp, Waktu aplikasi yang fleksibel

Chlorosis dari daun dan kematian akan terjadi dalam 1-2 minggu, tergantung pada kondisi lingkungan. Kelembaban dan temperature mungkin akan mempengaruhi kecepatan kerja Rumpas. Cara terbaik untuk mengontrol rumput di sekota padi melibatkan cultural, mechanical, and chemical yang sangat baik.
Raft® 60 EC
Cair
Mengontrol rumput liar dan menghindari adanya kompetisi antara rumput liar dan tanaman padi. Menghasilkan tanaman padi yang lebih sehat dan panen yang lebih maksimal
Dapat dipakai dengan cara penyemprotan atau pemercikan
4
Rodentisida
Racumin
Cair
memberantas hama tanaman berupa hewan pengerat seperti tikus
Dapat dipakai dengan cara penyemprotan atau pemercikan
RatGon
Cair
memberantas hama tanaman berupa hewan pengerat seperti tikus
Dapat dipakai dengan cara penyemprotan atau pemercikan
Rhokus
Cair
memberantas hama tanaman berupa hewan pengerat seperti tikus
Dapat dipakai dengan cara penyemprotan atau pemercikan
5
Bakterisida
Bactocyn
Cair
untuk memberantas bakteri atau virus.
Dapat dipakai dengan cara penyemprotan atau pemercikan
Tetramyn
Cair
untuk memberantas bakteri atau virus.
Dapat dipakai dengan cara penyemprotan atau pemercikan
Agrept 20WP
Cair
untuk memberantas bakteri atau virus.
Dapat dipakai dengan cara penyemprotan atau pemercikan

5. Inokulasi
Inokulasi adalah bahan yang mengandung bakteri yang bersimbiosis dengan tanaman dalam aktifitasnya dapat memperkaya unsur hara yang diperlukan oleh tanaman, contohnya : rhizobium.










C. Pembahasan
Sarana produksi pertanian dibagi menjadi 5, antara lain :
1. Benih
Benih secara umum adalah istilah yang dipakai untuk bahan dasar pemeliharaan tanaman atau hewan. Istilah ini biasanya dipakai bila bahan dasar ini berukuran jauh lebih kecil daripada ukuran hasil akhirnya (dewasa). Dalam pertanian, benih dapat berupa biji maupun tumbuhan kecil hasil perbanyakan aseksual. Benih diperdagangkan tidak untuk dikonsumsi. Bidang perikanan juga memakai istilah ini untuk menyebut hewan yang masih muda yang siap dipelihara hingga dewasa. Dalam penggunaan sehari-hari, benih dipakai juga untuk menyebut sel sperma.
2. Pupuk
Pupuk adalah material yang ditambahkan pada media tanam atau tanaman untuk mencukupi kebutuhan hara yang diperlukan tanaman sehingga mampu berproduksi dengan baik.
Dilihat dari sumber pembuatannya, terdapat dua kelompok besar pupuk: (1) pupuk organik atau pupuk alami (bahasa Inggris: manure) dan (2) pupuk kimia atau pupuk buatan (Ing. fertilizer). Berdasarkan bentuk fisiknya, pupuk dibedakan menjadi pupuk padat dan pupuk cair. Terdapat dua kelompok pupuk berdasarkan kandungan: pupuk tunggal dan pupuk majemuk
3. Zat pengatur tumbuh (ZPT)
zat pengatur tumbuh (ZPT) adalah senyawa organik yang bukan nutrisi tanaman yang dalam jumlah kecil atau konsentrasi rendah akan merangsang dan mengadakan modifikasi secara kwalitatif terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman.  Dengan demikian dapatlah dikatakan bahwa semua hormon adalah zat pengatur tumbuh tetapi tidak sebaliknya karena ZPT dapat dibuat atau disintesa oleh manusia tetapi hormon tidak
4. Pestisida
Pestisida adalah bahan yang digunakan untuk mengendalikan, menolak, memikat, atau membasmi organisme pengganggu. Nama ini berasal dari pest ("hama") yang diberi akhiran -cide ("pembasmi"). Sasarannya bermacam-macam, seperti serangga, tikus, gulma, burung, mamalia, ikan, atau mikrobia yang dianggap mengganggu. Pestisida biasanya, tapi tak selalu, beracun. dalam bahasa sehari-hari, pestisida seringkali disebut sebagai "racun".
5. Inokulasi
Inokulasi adalah bahan yang mengandung bakteri yang bersimbiosis dengan tanaman dalam aktifitasnya dapat memperkaya unsure hara yang diperlukan oleh tanaman, contohnya : rhizobium.

D. Kesimpulan dan Saran
Sarana Produksi merupakan sarana yang digunakan untuk mempermudah dan membantu mempercepat proses pengolahan tanaman. Oleh sebab itu, masing-masing sarana harus dipergunakan sebaik mungkin.



















DAFTAR PUSTAKA

http://www.google.co.id/ (diakses tanggal 10 maret 2012)
http://www.wikipedia.org/ (diakses tanggal 10 maret 2012)
http://www.plantamor.com/index.php (diakses tanggal 10 maret 2012)
http://www.myblog.com/ (diakses tanggal 10 maret 2012)